Jumat, Desember 16, 2011


Pengelolaan Produk dan Pengembangan Produk Baru

Arti produk bagi konsumen
·         Produk & Manfaatnya
Perusahaan menghasilkan barang/jasa untuk dijual kepembeli,yaitu konsumen akhir. Dilain pihak pembeli bersedia membelia barang/jasa dan membeli lagi setiap saat mereka membutuhkannya kemmbali,bilamana manfaat produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka secara optimal.

Seperti disinggung dimuka bagi pembeli bukan bukan fisik produk semata-mata yang mereka butuhkan dan inginkan,melainkan manfaat yang dapat mereka peroleh dari barang atau jasa yang bersangkuktan. Semakin banyak manfaat produk ynag dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka,semakin tertarik pembeli untuk membeli produk tersebut.
Sebagai contoh seorang ibu rumah tangga yang ingin membeli sebuah lemari es, tidak demikian besar perhatiannya kepada jenis metal,plastic,lampu,kabel listik,karet penyekat,sekrup dan baut yang digunakan sebagai bahan untuk memproduksi lemari es tersebut. Bagi ibu rumah tangga tadi mutu dan ketenaran lemari es tersebut,harga yang kompetitif,serta jaminan reparasi dan servis serta pengiriman barang yang cepat kerumah lebih besar pengaruhnya terhadap keputusannya membeli produk yang akan dibeli.



·         Kebutuhan dan Keingian pembeli
Dimata pembeli setiap jenis barang atau jasa yang akan mereka beli diharapkan minimal mengandung tiga  elemen manfaat,yaitu :
§  Manfaat yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan utama: disebut manfaat inti (core benefits)
§  Manfaat yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan (expected benefits)
§  Manfaat yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginan mereka (augmented benefits)
Gambar : contoh diagram paket manfaat barang dimata pembeli


Kemampuan perusahaan menyajiakan manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para pembeli menjadi tanggung jawab seluruh organisasi perusahaan. Penyajian manfaat secara optimal bukan hanya menjadi tanggung bagian pemasaran,melainkan juga menjadi tanggung jawab bagian produksi ,bagian riset pengembangan,bagian sumber daya manusia maupun bagian keuangan.


Konsep Tentang Barang dan Jasa Dalam Pemasarn
Produk merupakan segala sesuatunyang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,diminta,dicari,dibeli,digunakan,atau dikomsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik (seperti sepeda motor,computer,tv,buku teks), jasa (meliputi restorant,penginapan,transportasi),organisasi(ikatan akuntansi Indonesia,pramuka,PBB),tempat (pantai kuta.danau toba). Jadi,[produk bisa berupa manfaat tangible  maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan.


Secara konseptual,produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,sesuiai dengan kompetensi dan kapasitasorganisasi seta daya beli pasar.

Dalam merencanakan penawaran atau produk,pemasar perlu memahami lima tingkatan prouk,yaitu :
1)    Produk utama/inti (core benefit)

2)    Produk harapan

3)    Produk pelengkap

4)    Produk potensial

Pendekatan Dalam Penggolongan- penggolongan Produk
Berdasarkan sifat-sifat tertentu produk dapat digolonkan menjadi beberapa
kelompok. Penggolongan produk menjadi beberapa kelompok itu diperlukan
karena strategi  manajemen pemasaran yang diperlukan untuk tiap golongan
produk tidak sama.
Produk dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,yaitu barang (goods) dan
jasa(service). Berdasarkan jangka waktu penggunannya barang dapat dibedakan
lagi menjadi barang tahan lama (durable goods) dan barang tidak tahan
lama(non-duable goods).
Berikut ini dua jenis penggolongan produk :
·         Barang Komsumtif
Dapat dikategorikan sebagai barng komsumtif apabila barang tersebut dibeli konsumen
akhir (end user) untuk mereka komsumsi sendiri. Barang-barang komsumtif dapat
dibedakan lagi menjadi empat macam yaitu :
1)     Barang komsumsi harian (convenience goods)
2)     Barang komsumsi pilihan (shopping goods)
3)     Barang komsumsi khusus (speciality goods)
4)     Barang komsumsi yang tidak dicari (unsought goods)

   Barang industrial
Barang  industrial ialah barang yang dibeli oleh pembeli institusional untuk diproses lebih
lanjut atau dijual kembali dengan keuntungan.
Barang industry dapat dibedakan dalam tiga kelompok,yaitu :
1)     Bahan baku dan bahan pembantu (raw material and parts)
2)     Bahan baku (supplies)
3)     Bahan modal (capital goods)

Strategi pemasaran produk konsumen dan produk industrial
a)   Produk konsumen
Produk konsumen ialah produk yang dikomsumsikan untuk kepentingan konsumen
akhir sendiri(individu dan rumah tangga),bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya produk
konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu :
Convenience goods
Merupakan barang yang pada ummnya memilki frekuensi pembelian tinggi (sering
dibeli),dibutuhkan dalam waktu segera,dan hanya memerlukan waktu yang minimum dalam
pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain rokok,pasta
gigi,baterai,permen,sabun,dan surat kabar. Convenience goods sendiri dikelompokkan menjadi
tiga kelompok,yaitu:
a.    Staples Þ barang yang dibeli konsumen secara regular atau rutin. Misalnya sabun mandi  dan pasta gigi 
   b. Impulse goods Þ barang yang dibeli tanpa perencanaan terlebih dahulu. Misalnya   permemn,coklat,dan majalah. 
    c.  Emergency goods Þ barang yang dibeli bila suatu kebutuhan dirasa konsumen sangat  mendesak. Misalnya paying dan jas hujan dimusim hujan.

Shopping Goods
Merupakan barang – barang yang dalam proses pemilihan dan pembelian dibandingkan oleh
konsumen diantara berbagai alternatife yang tersedia. Criteria perbandinag meliputi
hrga,kualitas,dan model masing-masing barang. Contohnya alat-alat rumah
tangga,pakaian,furniture.. shoping goods terdiri dari dua jenis,yaitu :
a.    Homogeneous shopping goods
    Misalnya tape recorder,tv,dan mesin cuci.
b.    Heteregoneus shopping
    Misalnya perlengkapan rumah tangga,mebel,dan pakaiaan  
 Specialty Goods
          Merupakan arng-barang yang memiliki karakteristik dan atau identifikasi merek  
yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan sesuatu yang khusus untuk
membelinya. Misalnya seperti pakaian mewah yang dirancang oleh perancang
terkenal,kamera Nikon,dll.
Unsought Goods
Merupakan barang yang tidak diketahui konsumen atau walaupun sudah diketahui,tetapi
pada umumnya belum ingin dibeli konsumen. Ada dua jenis unsought goods,yaitu :
-      Regularly unsought goods misalnya ensiklopedia,asuransi jiwa,batu nisan dan tanah kuburan.
-      New unsought goods merupakan jenis barang yang banyak belum diketahui konsumen.

a)   Produk Industrial
Barang industry adalah barang – barang yang dikomsumsi oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis) untuk keperluan selain dikomsumsi langsung,yaitu :
*      Untuk diubah menjadi barang lalinkemudian dijual kembali
*      Untuk dijual kembali (oleh pedagang) tanpa dilakukan transformasi fisik (proses produksi)

Barang industry dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industry,yaitu :
1.     Materials and parts
Kelompok ini dapat dibagi menjadi dua kelompok,yaitu :
-   Bahan baku ®produk pertanian (misalnya beras,buah-buahan,sayuran,dll),termasuk juga produk hewani (seperti susu murni dan telur)
-     Bahan jadi dan suku cadang ® terdiri atas component material (misalnya benang,semen,dan kawat) dan component parts (seperti motor kecil dan ban)
2.     Capital Items
Barang – barang compenent items terdiri atas dua kelompok yaitu :
                                        i.             Instalasi yang meliputi bangunan dan peralatan
                               ii.        Peralatan tambahan yang terdiri dari peralatan dan perkakas pabrik yang bersifat  portable
3.    Supplies and service
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah bahan yang tidak tahan lama dan jasa yang member kemudah dalam
pengembanganan dan/atau pengelolaan keseluruhan produk jadi,seperti :
¨     Supplies yang terdiri dari perlengkapan operasi (minyak pelumas,batu bara,pita mesin ketik dan pensil)
¨     Business service yang terdiri atas jasa pemeliharaan dan reparasi.

Pengelolaan Produk Melalui Daur Hidup Produk
Secara garis besar strategi daur hidup produk dapat dikelompokkan menjadi 8 jenis atau kategori,yaitu:
Strategi Positioning Produk
Istilah penentuan posisi (positioning) dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries dan Jack Trout pada tahun
1972. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam
benak pelanggan sasaran,sehingga terbentuk citra merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan
merek/produk pesaig. Ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning,yaitu :
·        
Positioning berdasarkan atribut,ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan,yaitu dengan jalan
mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu,karakteristik khusus,atau dengan manfaat bagi
pelanggan. Contoh,kamera Nikon zoom 300 QD digembar-gemborkan sebagai kamera auto focus zoom
35mm yang paling kecil didunia. Pemilihan atribut yang akan dijadikan basis positioning harus
dilandaskan pada 6 kriteria sbb :
a.    Derajat kepentingan(importance)
b.    Keunikan (distinctiveness)
c.     Superioritas
d.    Dapat dikomunikasikan (communicability)
e.    Preemptive,artinya produk tidak mudah ditiru
f.     Terjangkau (affordability)
g.    Kemampulabaan (profitability)
·       Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning),yaitu positioning berusaha menciptakan kesan/citra yang berkualitas tinggilewat harga yang tinggi atau sebaliknya menekankan harga yang murah sebagai indicator nilai
·     Positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi. Misalnya yoghurt diposisikan sebagai minuman yang menyehatkan.
·   Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning),yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakai. Misalkan seri walkaman yang memiliki berbagai macam macam model yang ditujukan kepada berbagai macam-macam pemakai.
·         Positioning berdasarkan kelasproduk tertentu (product class positining)
·         Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning)
·         Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning)

Strategi Repositioning Produk
Strategi ini dibutuhkan bilamana terjadi salah satu dari empat kemungkinan berikut :
1) Ada pesaing yang masuk dan produknya diposisikan berdampingan dengan merek perusahaan sehingga membawa dampak buruk terhadap pangsa pasar perusahaan.
2)   Preferensi konsumen telah berubah
3) Ditemukan preferensi kelompok pelanggan baru,yang diikuti dengan peluang yang menjanjikan.
4)   Terjadi kesalahan dengan positioning sebelumnya
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan meninjau kembali posisi produk dan bauran pemasaran saat
ini,serta berusaha mencari posisi baru yang tepat bagi produk tersebut.

Strategi Overlap Produk
Strategi ini ialah merupakan strategi pemasaran yang menciptakan persaingan terhadap merek tertentu
milik perusahaan tertentu. Persaingan ini dibentuk melalui tiga cara,yaitu :
1)   Pengenalan produk yang bersaing dengan produk yang sudah ada
2)   Penggunaan label pribadi (private labeling),yaitu menghasilkan suatu produk yang menggunakan nama merek perusahaan lain.
3)   Menjual komponen-kompone yang dipergunakan dalam produk perusahaan sendiri kepada para pesaing.

Strategi Produk Baru
Pengertian produk baru dapat meliputi produk orisinil,produk yang disempurnakan,produk yang
dimodifikasikan,dan merek baru yang dikembangkan melalui usaha riset dan pengembangan. Ada enam
kategori produk baru yang didasarkan pada pandangan konsumen sbb:
·         Produk yang benar-benar baru (baru bagi dunia)
·         Lini produk baru
·         Tambahan pada lini produk baru yang sudah ada.
·         Penyempurnaan sebagai revisi terhadap produk yang sudah ada
·         Repositioning
·         Pegurangan biaya

Dalam strategi produk baru terdapat tiga alternatife,yaitu penyempurnaan atau modifikas produ,poduk
imitasi/tiruan,dan inovasi produk. Factor-faktor yang peru dipertimbangkan dalam menentukan perlunya
penambahan produk baru,yaitu ;
Ø  Harus ada permintaan pasar yang cukup besar
Ø  Produk harus sesuai dengan standar social dan ligkungannya
Ø  Produk harus sesuai dengan truktur pemasaran perusahaan yang sedang berjalan
Ø  Gagasan produk hendaknya cocok dengan fasilitas produksi,tenaga kerja dan kemampuan manajemen yang ada.
Ø  Produk harus layak secara financial
Ø  Harus tidak ada permasalaahan hokum
Ø  Manajemen produk harus memiliki waktu dan kemampuan mengelola produk tersebut
Ø  Produk harus sesuai dengan citra dan tujuan perusahaan

sumber : 
Tjiptono,fandy.strategi pemasaran,yogyakarta :ANDI,2008
Sutojo, Siswanto. manajemen pemasaran untuk eksekutif non-pemasaran, Jakarta : PT Damar Mulia Pustaka, 2001
 

Rabu, Desember 14, 2011

ILMU BUDAYA DASAR 3


Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasiaonal ialah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

“Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K, 199 “
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”.

Unsure – unsure yang Melandasi Kebudayaan
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan.
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang bertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
·         alat-alat produktif
·         senjata
·         wadah
·         alat-alat menyalakan api
·         makanan
·         pakaian
·         tempat berlindung dan perumahan
·         alat-alat transportasi

Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
·         Berburu dan meramu
·         Beternak
·         Bercocok tanam di ladang
·         Menangkap ikan

Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita judibentuk ga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kesenian
Karya seni dari peradaban Mesir kuno.

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).

Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:
·         pengetahuan tentang alam
·         pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
·         pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
·         pengetahuan tentang ruang dan waktu


Pengaruh budaya Kuno dan Modern Terhadap Kebudayaan Asing
   Di pesisir kepulauan Indonesia banyak budaya kuno yang berakar, sementara sepanjang sejarah selama berabad-abad hingga saat ini Indonesia telah dipengaruhi oleh budaya India, Cina, Arab, hingga Eropa. Akhir-akhir ini budaya populer global termasuk internet telah berpengaruh besar dalam cara hidup masyarakatnya. Budaya asing dan tradisi, bagaimanapun diserap dan diasimilasi oleh masyarakatnya yang menciptakan kreasi baru yang unik yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia.

    Pada 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai benda Warisan Budaya Dunia, mengikuti Keris Indonesia yang sudah diakui sebelumnya, dan wayang kulit. Berikutnya Angklungmenyusul diakui UNESCO pada tanggal 18 November 2010 sebagai warisan budaya dunia. Baru-baru ini Tari Saman asal Gayo Lues, Aceh juga dikukuhkan dalam List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding UNESCO pada 24 November 2011.

    Indonesia memang kaya akan kesenian dan kerajinan. Dalam bidang tekstil, Sumatera menghasilkan sarung tenun emas dan perak terbaik, yang dikenal sebagai songket. Wanita di Sulawesi Selatan membuat sutra tenunan berwarna-warni, sementara Bali, Flores dan Timor menghasilkan beberapa tekstil terbaik dari serat alami dengan menggunakan motif rumit.

     Dalam kerajinan kayu, perajin Bali memproduksi patung yang indah, seperti halnya suku Asmat di Papua, baik tradisional maupun modern. Pengrajin di Jawa Tengah menghasilkan perabotan ukir yang halus sedangkan pembuat kapal dari bugis Sulawesi Selatan terus membangun kapal layar  "Phinisi" yang agung di  laut Indonesia sampai hari ini.
    Berbagai jenis perbedaan budaya dan tradisi di seluruh negara ini juga dinyatakan dalam acara yang banyak dan menarik, baik acara agama atau acara terkenal yang diselenggarakan sepanjang tahun. Anda dapat melihat upacara agama Hindu Dharma yang meriah diadakan terus menerus di Bali, prosesi pemerintahan selama Sekaten di Yogyakarta, serta Festival Tabot di Bengkulu. Sumatera, untuk memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Upacara Waisak agama Budha diadakan setiap tahun di sekitar Borobudur, seperti festival Toa Peh Kong Cina di Manado. Sedangkan Hari Raya kematian diadakan di Toraja, kedua duanya diadakan di pulau Sulawesi, dan upacara Kasada yang diadakan setiap akhir tahun di Gunung Bromo, Jawa Timur, untuk menenangkan jiwa nenek moyang dan para Dewa.

     Lalu, ada juga perayaan dalam bentuk perang suku di Lembah Wamena Papua, karapan sapi di Madura yang diadakan sebagai ungkapan syukur setelah panen, juga festival “nyale” di Lombok yaitu acara mencari cacing laut pada bulan Februari, dan masih banyak lagi acara yang diselenggarakan di seluruh pulau. Dan acara puncaknya Nyepi yaitu hari besar umat Hindu di Bali  merupakan hari meditasi dimana semua lampu, api, suara, termasuk pesawat dan mobil dilarang beroperasi dalam 24 jam. Nyepi menjadi tradisi internasional yang dapat mengurangi polusi dan pemanasan global.
    Indonesia juga kaya dengan pentas seni. Sendra Tari Ramayana yang indah digelar pada musim kemarau di pelataran Candi Prambanan saat sinar bulan purnama. Tari-tarian Indonesia sangat beragam, dramatis, dan menghibur. Mulai dari tari yang bersinkronisasi yaitu tari saman dari Aceh sampai tarian yang gemulai dari Jawa yang diiringi suara gamelan,  atau tari perang di Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
     Pengaruh Cina dapat terlihat di sepanjang Pantai Utara Jawa mulai dari motif batik Cirebon dan Pekalongan sampai mebel dan pintu ukiran yang halus dari Kudus, Jawa Tengah. Ada juga baju pengantin sulam emas yang rumit dirangkai begitu elok dari Sumatra Barat.

     Indonesia tidak melulu kebudayaan warisan leluhur. Saat ini, dalam bidang musik, di ibukota Jakarta, Java Jazz Festival menjadi acara music  jazz tahunan bagi musisi jazz Indonesia dan mancanegara. Indonesia juga bangga memiliki beberapa band ternama,  penyanyi rock dan pop terbaik. Band seperti Nidji, Ungu, Slank, dan penyanyi seperti Iwan Fals, Rossa, Anggun, Agnes Monica, Krisdayanti, Ari Lasso, dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka tidak pernah gagal membuat sensasi panggung bahkan telah menghibur penggemarnya hingga negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.


Pengaruh Positif dan Negatife Kebudayaan Asing Terhadap Kebudayaan Nasional
    Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

    Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
       Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
        Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
       Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
      Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

http://studensite.gunadarma.ac.id

Senin, Desember 05, 2011

Bab 4 :
PERILAKU KONSUMEN
  
                  1. faktor yang memperbaiki keputusan beli
Super dan Crites (Lidyawatie, 1998) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat dalam keputusan membeli, yaitu :
gambar : faktor memperbaiki keputusan beli menurut Super dan Crites

a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan lain-lain.

b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.

c. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu senggangnya.

d. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.

e. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang.

       2. Berbagai macam situasi pembelian
  Konsumen industrial dapat mengambil keputusan pembelian dalam tiga macam situasi pembelian yang berbeda,yaitu :
·         Pembelian ulang (straight rebuy)
Setiap konsumen industrial pembelian ulang produk yang telah lama mereka pergunakan sebagai pekerjaan sehari-hari. Sebagai contoh pembelian pabrik-pabrik plywood pembelian formaldhehyde dan kayu balok sebagai bahan pembantu dan bahan baku produk mereka adalah pekerjaan rutin.
·         Peninjauan kembali pembelian ulang (modified rebuy)
Karena sebab-sebab tertentu ada kalanya perusahaan ingin meninjau kembali spesifikasi produk yang telah mereka beli sebelumnya. Peninjauan kembali hal-hal yang bersangkutan dengan pembelian ulang bahan atau jasa pendukung itu biasanya dilakukan oleh beberapa pejabat perusahaan yang bertugas dalam bidang pembelian,produksi,pemasaran dan keuangan.
·         Pembelian produk baru
Pengambilan keputusan membeli barang atau jasa baru dipengaruhi oleh harga produk dan tinggi rendahnya resiko pembelian. Semakin banyak dana yang dibutuhkan untuk pembelian produk dan semakin tinggi resiko yang dihadapi perusahaan,semakin banyak pula pejabat perusahaan yang ikut mengevaluasinya.
           3.  Struktuk keputusan pembelian
 Struktur keputusan membeli penting,karena sesudah menetukan kebutuhan dan mempunyai keinginan akan produk tertentu, konsumen diharapkan untuk memunculkan keputusan untuk membeli.

Struktur pembelian konsumen dibagi menjadi 6 bagian yaitu :
Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk ‘A’ atau tujuan lain selain melakukan pembelian. Para pemasar harus memusatkan perhatian pada konsumen yang diharapkan memutuskan untuk untuk membeli produk ‘A’ dari alternatif lain yang mereka pertimbangkan uangnya untuk membeli komputer atau keperluan lain seperti membeli kamera, pakaian, dan buku.
Keputusan tentang merk
Konsumen memutuskan merk yang akan diambil. Perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merk. Misalnya berdasarkan informasi yang dihimpun, pegawai tersebut memilih untuk mendapatkan komputer merk Compac.
        Keputusan tentang penjualan
Konsumen memutuskan dimana akan membeli di toko serba ada, elektronik, toko khusus dan lain-lain, perusahaan Harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu. Misalnya mahasiswa tersebut mempunyai pilihan membeli di toko elektronik, toko khusus komputer atau agen tertentu. Disamping pertimbangan harga, ia mempertimbangkan pula layanan yang didapat baik pada waktu membeli layanan purna jual.
Keputusan tentang jumlah barang/produk
Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli. Perusahaan harus mempertimbangkan banyaknya produk tersedia untuk konsumen sesuai keinginan konsumen yang berbeda-beda.
Keputusan tentang waktu pembelian
 Konsumen memutuskan kapan harus membeli, Perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam penentuan waktu pembelian, yang juga mempengaruhi perusahaan dalam mengatur waktu produksi, pemesanan, periklanan dan sebagainya.
Keputusan tentang cara membayar
Konsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya, perusahaan harus mengetahui hal ini yang akan mempengaruhi dalam penawaran pembaya

4.Tahap-tahap dalam proses pembelian
      konsumen mengambil keputusan membeli barang atau jasa non-kebutuhan sehari-hari melalui satu proses tertentu. proses pengammbilan keputusan tersebut terdiri dari lima tahap yaitu :
          - pengenalan kebutuhan (need recognition)
          - pencarian alternatife informasi yang terkumpul (alternatife information)
          - keputusan untuk membeli (purchase decision)
          - evaluasi sesudah pembelian (post purchase evaluation)
gambar : proses keputusan pembelian
keputusan konsumen memilih suatu barang atau jasa dapat dipengaruhi oleh harga dan syarat pemmbayaran produk-produk yang bersaing dipasar. dilain pihak iklan da sarana promosi penjualan sering juga mempengaruhi persepsi knsumen terhadap produk yang dipromosikan. 

5. Proses keputusan beli industrial
Proses keputusan membeli konsumen industrial secara keseluruhan terdiri dari tujuh tahap,yaitu : 


www.cai.elearning.gunadarma.ac,id/webbasedmedia/

sumber :
sutojo,siswanto. Manajemen pemasaran, jakarta : PT damar mulia pustaka, 2009.
kotler,philip. Manajemen pemasaran edisi 13, jakarta : erlangga ,2009 .






WiL Te~Amo © 2008 Por *Templates para Você*