StRaTeGi PeNeTaPaN HaRgA
Konsep Harga
Harga merupakan satu-satunya unsure bauran
pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan ,sedangkan
ketiga unsure lainnya (produk,distribusi,dan promosi) menyebabkan timbulnya
biaya(pengeluaran). Selain itu,harga merupakan unsure bauran pemasaran yang
bersifat fleksiel,artiya dapat diubah dengan cepat.
Harga dapat
diungkapkan dalam berbagai istilah,misalnya
iuran,tariff,sewa,buanga
premium,komisi,upah,gaji,honorium,spp
dan sebagainya.Dari sudut pandangan pemasaran,harga merupakan satuan moneter
atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa.
Factor – Faktor Yang DiPertimbangkan Dalam Penetapan
Harga
Secara umum ada dua
factor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga,yaitu sbb:
·
Factor internal
perusahaan
1) Tujuan pemasaran perusahaan
Tujuan tersebut bisa berupa ,memaksimasi
laba,mempertahankan kelangsungan perusahaan,meraih pangsa pasar yang
besar,menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas,mengatasi persaingan,dan
lain-lain.
2) Strategi bauran pemasaran
Harga hanyalah salah satu bauran pemasaran.
Oleh karena itu,harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung denga bauran
pemasaran lainnya,yaitu produk,distribusi dan promosi.
3) Biaya
Biaya merupakan factor yang
menentukan harga minimal yang harus ditetapakan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Untuk menganalisis pengaruh biaya terhadap strategi penetapan
harga,ada tiga macam hubungan yang perlu dipertimbangkan,yaitu sbb :
Rasio biaya terhadap
biaya variable
Skala ekonomi yang
tersedia bagi suatu perusahaan
Struktur biaya
perusahaan dibandingkan pesaingnya
4) Organisasi
Perlu memutuskan
siapa dalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perushaan menangani
masalah penetapan harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan
kecil,pada umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak. Sedangkan perusahaan
besar seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer
suatu lini produk.
·
Factor
lingkungan eksternal
1. Sifat pasar dan permintaan
Setiap perusahan perlu memahami sifat
pasar dan permintaan yang dihadapinya,apakah termasuk pasar persaingan sempurna,persaingan
monopolistic,oligopoly atau monopoli,dan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
2. Persaingan
Ada llima kebutuhan pokok yang
berpengaruh dalam persaiingan suatu iindustri,yaitu persaingan dalam
industry,produk,substitusi,pemasok,pelanggan dan ancaman pendatang baru. Informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi
antara lain meliputi :
Jumlah
perusahaan dalam industry
Ukuran
relative setiap anggota dalam industry
Diferensiasi
produk
Kemudahan
untuk memasuki industriyang bersangkutan
Metode penetapan
Harga
Metode penetapan harga berbasis
permintaa
Permintaan pelanggan sendiri
didasarkan pada berbagai pertimbangan,diantaranya yaitu:
a)
Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli)
b)
Kemauan pelanggan ntuk membeli
c)
Posisi produk dalam gaya hidup pelanggan
d)
Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan
e)
Harga produk-produk substitusi
f)
Pasar potensial bagi produk tersebut
g)
Sifat persaingan non-harga
h)
Perilaku konsumen secara umum
i)
Segmen-segmen dalam pasar
Ada tujuh metode penetapan harga yang
termasuk dalam metode penetapan harga berbasis permintaa,yaitu skimming
price,penetration price,prestige price,price lining pricing,odd-even
pricing,demand-backward pricing,dan bundle pricing.
Metode
penetapan harga berbasis biaya
Dalam metode ini
harga yang utama adalah aspek penawaran atau biaya,bukan aspek permintaan.
a.
Standard
markup pricing
Harga
ditentukan dengan jalan menambahkan persentase tertentu dari biaya item dalam
suatu kelas produk.
b.
Cost plus
percentage of cost pricing
Banyak
perusahaan manufaktur,arsitektural,dan kontruksi yang menggunakan berbagai
variasi standard markup pricing. Sering kali dugunakan untuk menentukan harga
satu item atau hanya beberapa item.
c.
Cost plus
fee fixed fee pricing
Metode ini
banyak diterapkan dalam produk-produk yang sifatnya sangat teknikal. Seperti
mobil,pesawat,atau satelit.
d.
Experience
curve pricing
Metode ini
dikembangkan atas dasar konsep efek belajar(learning effects)yang menyatakan
bahwa unit cost barang dan jasa akan menurun antara 10 hingga 30% untuk setiap
peningkatan sebesar dua kali lipat dalam pengalaman perusahaan dalam
memproduksi dan menjua barang atau jasa tersebut.
Metode penetapan harga berbasis laba
Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan
harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas
dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase
terhadap penjualan atau investasi.
1.
Target profit pricing
Pada umunya berupa ketetapan atas besarnya target laba tahunan yang
dinyataka secara spesifik.
2.
Target return on sales pricing
Dalammetode ini perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu yang dapat
menghasilkan laba dalam presentase tertentu terhadap volume penjualan.
3.
Target return on investment pricing
Perusahaan menatapkn besarnya suatu target ROI tahunan,yaitu rasio antara
laba dengan investasi total yang ditanamkan perusahaan pada fasilitas produksi
dan asset yang mendukung produk tertentu.
Strategi Penetapan Harga Baru
Pada
hakikatnya ada dua strategi pokok dalam menetapkan harga produk baru,yaitu
skimming price dan penetration pricing.
A.
Skimming
Price
Skimming
price merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru.
Biasanya strategi ini dilengkapi dengan aktivitas promosi yang gencar. Tujuan
strategi ini pada umumnya ialah :
Untuk
melayani para pelanggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga,selagi
persaingan belum ada.
Untuk
menutup biaya-biaya promosi dan riset dan pengembangan secepat mungkn melalui
marjin yang besar.
Untuk
membatasi permintaan hingga tingkat yang melampaui kapasitas produksi
perusahaan.
Untukberjaga-jaga
terhadap kemungkinan terjadinya kekliruan dalam penetapan harga.
Ada dua
pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa tinggi skimming price
yang akan ditetapkan,yaitu :
1.
Peluang
masuknya pesaing
2.
Elastisitas
harga dalam kurva permintaan
B.
Penetration
Pricing
Strategi harga yang ditetapkan relative rendah pada tahap awal product life cycle . Tujuannya ialah
dapat meraih pangsa yang besar dan sekaligus menghalangi masukna para pesaing.
Dengan harga yag rendah,maka perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya
skala ekonomis dan menurunnya biaya perunit.
Ada empat bentuk harga yan biasanya dipergunakan dalampenetration
pricing,yaitu :
1. Harga yang dikendalikan (restrained price)
2. Elimination price
3. Promotional price
4. Keep-out price