“Peranan Koperasi Terhadap Perkembangan Perekonomian Indonesia”
Ekonomi koperasi merupakan
salah satu bentuk usaha organisasi yang dibuat oleh rakyat untuk rakyat yang
berasaskan kekeluargaan. Ekonomi koperasi bertujuan untuk membantu dan mensejahterakan perekonomian
rakyat itu sendiri. Pada umumnya koperasi
berada didaerah-daerah kecil yang masyarakatnya merupakan masyarakat
mandiri,seperti USAHA MESIN PENETAS
TELUR AC/DC milik Yuli Nurjati (39) yang
berada di daerah Demangan ,Kecamatan Ngadirejo,Kabupaten Tumanggung yang memang
dikenal dengan unggas khasnya Cemani.
“Yuli
Nurjati merupakan seorang sarjana lulusan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta. Yuli melanjutkan usaha mesin
penetas telur milik ayahnya Mudasir
dengan menggunakan modal awal Rp. 5 juta, pinjaman dari koperasi. Setelah
ayahnya meninggal, Yuli akhirnya harus bekerja keras dan terjun langsung untuk dapat memahami cara kerja mesin dan
pemasarannya. Usahanya tidak sia-sia. Jika sebelumnya hanya mampu memproduksi
100 unit mesin penetas tiap bulan,saat ini Yuli dan karyawannya mampu
memproduksi 200 unit lebih mesin penetas tiap bulan. Saat ini Yuli telah
memiliki 150 agen berupa pultry shop. Yuli yang pada awalnya memiliki modal Rp.
5 juta kini telah menghasilkan nilai omzet 40 juta unit per bulannya.”
Dari cerita usaha Yuli
Nurjati,ekonomi koperasi tidak hanya akan membantu usaha-usaha kecil masyarakat,tetapi
juga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyrakat setempat. Saat ini pemerintah
juga telah membuka pameran khusus UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Pameran
tersebut dilakukan diberbagai daerah di Indonesia,untuk menjadi ajang mencari
pelanggan dan kerjasama bagi masyarakat yang memiliki kreatif dan keterampilan
khusus sebagai pengrajin.
“Seperti seorang pengrajin sandal jepit dan tas yang
terbuat dari anyaman pandan dan eceng gondok, Soebyantoro Soewandi (65)
merupakan seorang pekerja wiraswasta yang sudah menggeluti pekerjaan kerajinan
ini sejak hampir lima tahun. Sebagai contoh, Ia kerap membawa produk-produk
kerajinannya dari eceng gondok,anyaman pandan,dan mendong dan beberapa tas ke
pameran-pameran UKM di beberapa jumlah kota di Indonesia,termasuk Surabaya dan
Jakarta,menjadi ajang untuk mencari pelanggan. Sejak itu,Ia juga rajin
mengembangkan produksinya dan menjalin kerja sama dengan beberapa pengrajin
sandal. Soebyantoro sendiri berharap pemerintah membantu pengrajin UKM untuk
memasarkan produknya. Kerap terjadi,pengrajin memiliki barang-barang kerajinan
yang layak dijual,hanya saja pengrajin lemah dalam memasarkan barangnya.
0 komentar:
Posting Komentar